BANYUMAS — Tingginya angka kasus penularan virus HIV/AIDS di Banyumas tak terlepas dari merebaknya gaya hidup seks bebas dan penggunaan narkoba suntik di kalangan generasi muda di wilayah ini. Tak heran, dari 293 kasus HIV/AIDS di Banyumas dalam tiga tahun terakhir, sebagian besar terjadi pada generasi muda, yakni antara umur 20 dan 30 tahun.
Sayangnya, sampai saat ini kepedulian untuk mencegah penularan lanjut HIV/AIDS tergolong minim. Spanduk-spanduk berisi pesan-pesan mengenai kewaspadaan terhadap bahaya penularan HIV/AIDS dan narkoba pun terbatas. Spanduk dipasang di tempat-tempat seperti tempat-tempat kos, lokalisasi, sekolah, dan kampus.
Untuk kalangan pelajar dan mahasiswa, warung internet dan tempat kos kerap menjadi ajang seks bebas. Bagi sebagian masyarakat Purwokerto, hal tersebut sudah menjadi rahasia umum. Meskipun dalam beberapa waktu terakhir banyak tempat kos yang lebih ketat dalam melarang tamu pria datang ke kamar kos wanita atau sebaliknya, masih ada saja tempat-tempat kos yang longgar dan memungkinkan terjadinya hubungan seks bebas.
Bahkan, dalam setiap kegiatan pembinaan yang saya lakukan, seks bebas atau pesta seks itu kerap dilakukan bersamaan dengan pesta narkoba. Kadang di kontrakan, kadang di rumah kos. "Padahal, pesta seks dan narkoba adalah dua hal yang rawan terjadi penularan," kata Arno Suprapto, aktivis antinarkoba dari Gerakan Nasional Antinarkoba, Banyumas. Kondisi demikian bahkan terjadi di kalangan siswa SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
Warnet adalah sisi lain merebaknya seks bebas di Purwokerto. Banyak warnet yang menyediakan ruang tertutup sehingga memungkinkan pelanggan berhubungan intim. Pemerintah Kabupaten Banyumas beberapa kali merazia warnet-warnet semacam ini. Terakhir, razia terhadap 20 warnet di wilayah Purwokerto yang diduga kerap dijadikan ajang mesum dilakukan pada Kamis (3/12). Namun, meski berulang kali dirazia, seks bebas di warnet tak kunjung hilang.
Mengingat begitu bahayanya Virus HIV/AIDS, dan sampai saat ini belum ada obatnyaa, maka perlu adanya benteng untuk menjaga diri, keluarga dan masyarakat, terutama generasi muda dari bahaya HIV/AIDS yang bisa mengancam siapa saja, dimana saja dan kapan saja.
Penularan HIV/AIDS: Dari Lokalisasi sampai Warnet???
Abdul Rochim, Sabtu, 05 Desember 2009
Label:
Kolom Kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
Posting Komentar