Menkominfo Tak Dapat Jatah Wakil Menteri

Siapa yang tidak kenal dengan menteri yang satu ini. Menteri yang berpenampilan kalem, murah senyum dan jago pantun, ya beliau adalah Ir. Tifatul Sembiring. Menteri yang sangat gaul ini menjabat sebagai MENKOMINFO. Dengan banyaknya isu yang beredar mengenai jatah wakil menteri, MENKOMINFO tidak termasuk salah satu pos menteri yang tidak dapat jatah wakil menteri. Tapi beliau menerima dengan lapang dada, karena itu merupakan hak prerogatif presiden. Berikut beritanya???

Jakarta - Menkominfo Tifatul Sembiring hampir bisa dipastikan tidak bakal mendapat jatah tandem alias wakil menteri untuk menjalankan laju kereta Departemen Komunikasi dan Informatika. Meskipun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih menyimpan 6 nama wakil menteri yang belum diumumkan.

Total ada 11 wakil menteri yang disiapkan untuk memperkuat Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Sementara 5 nama lainnya sudah dilantik hari ini, Rabu (11/11/2009).

"Kominfo sudah positif tidak dapat, di internal kami tidak ada isu-isu terkait wakil menteri. Berbeda dengan departemen lain yang begitu ada calon wakil menteri sudah ada isu-isu di sana," ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo Gatot S. Dewa Broto.

Ditambahkannya, pemilihan wakil menteri itu lebih didasarkan atas beban kerja dan anggaran yang dimiliki menteri dan departemen terkait. "Tapi bukan berarti kami di under estimate, kami ambil positifnya saja".

Comments :

4 komentar to “Menkominfo Tak Dapat Jatah Wakil Menteri”
Unknown mengatakan...
on 

salam sahabat
wah jadi runyam kayaknya kalo sampai terjadi bentrokkan tapi ga papalah semua ini pasti ada hikmahnya,good posting kak,thnxs n good luck ya...

Muchlisin mengatakan...
on 

Gak ada jatah wakil menteri saya pikir tidak masalah. Toh kabinet lama juga tidak ada wakil menteri. Selamat berjuang Pak Tif.

!Rchymera! mengatakan...
on 

Kita ambil positifnya aja bang mungkin blm saatnya saja dan pasti ada hikmahnya...:D

sawali tuhusetya mengatakan...
on 

tak ada wakil malah ndak ribet. ada wakil kalau ndak ada kecocokan biasanya malah gampang dan rawan konflik kepentingan.

Pengikut