KETIKA MEMBUNUH MENJADI BUDAYA


Bisa jadi kita tidak sadar bahwa diri dan lingkungan kita praktis telah dikepung para pembunuh. Fakta pembunuhan, dengan kualitasnya yang amat menyeramkan, terjadi dimana-mana. Para pembunuh itu terus mengintai mangsanya dari setiap sudut dan setiap saat serta dengan entengnya pula mereka melakukan pembunuhan. Sepertinya tidak ada beban bahwa dirinya telah melakukan kejahatan besar.


Celakanya, kita pun dengan enteng pula memandang dan menyikapi peristiwa kejahatan atas kemanusiaan itu. Akibatnya segala bentuk agresi manusia atas manusia nyaris menjadi budaya populer yang sangat akrab bahkan cukup digemari khalayak ramai.

Agaknya pihak media terutama, televisi telah memberikan kontribusi besar kepada penyebaran budaya membunuh. Coba kita lihat, peristiwa-peristiwa kriminal sengaja dikemas sedemikian rupa agar menjadi tontona mengasyikkan. Akibatnya acara-acara laporan tentang kriminalitas yang melibatkan kekerasan dan pembunuhan sangat digemari para pemirsa. Film-film pembunuhan yang mengerikan laku keras dan menyedot iklan cukup besar.

Proses pembunuhan yang dilakukan orang-orang modern sekarang ini sangat beragam, tergantung kepemilikan alat, kelicikan dan tingkat kepandaiannya. Seperti halnya Baekuni alias Babe (49), bagaimana seorang Baekuni alias Babe membunuh Ardiansyah. Hanya bermodalkan pisau, Baekuni membunuh dan memutilasi para korbannya. Dan lebih sadis lagi, setelah Baekuni membunuh korbannya, sebelum di mutilasi, koraban disodomi terlebih dahulu.

Memang pembunuhan yang dilakukan oleh Baekuni alias Babe sangat kejam, namun ada cara pembunuhan yang lebih kejam lagi selain yang dilakukan oleh Baekuni alias Babe di dunia modern seperti saat ini. Yaitu pembunuhan yang dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin pembunuh massal canggih, seperti yang sering dilakukan oleh bangsa Amerika dan Israel. Tentu masih ingat di benak kita, bagaimana Israel membantai 1.400 rakyat Palestina yang tak berdosa di akhir tahun 2008-awal tahun 2009. Apapun dan bagaimanapun cara yang digunakannya, yang pasti kepribadian para pembunuh itu sudah terasuki apa yang disebut dengan budaya membunuh.

Bagaimanakah menurut Anda dengan kondisi bangsa Indonesia bahkan dunia dengan kondisi budaya membunuh saat ini. Beri saran dan kritik Anda….., Terma Kasih…!!!




Comments :

8 komentar to “KETIKA MEMBUNUH MENJADI BUDAYA”
birthday mengatakan...
on 

news elektronik from other place

birthday mengatakan...
on 

news elektronik and world cup champion africa

!Rchymera! mengatakan...
on 

Wach klo cara sprt tuch di Indonesia pasti tidak akan diterima bang coz negara kitakan cinta damai...:D

Yang jls saya sebagai warga negara Indonesia amat sangat tidak setuju dengan budaya membunuh...:D

putra linggau mengatakan...
on 

manusia sudah kehilangan jati dirinya... hanya nafsu yang menjadi tuntunannya

witul4r mengatakan...
on 

orang2 kayak gitu mesti dibunuh, kalo perlu dbunuh dengan cara yang sama dia membunuh korbannya......
menurut aq itu lebih adil..
ato disiksa sedikit demi sedikit sampek dia mati

mas doyok mengatakan...
on 

kalau saya jangan deh hukuman mati...
gimana kalaui model islam aja hukumannya

ROCHIM BLOG mengatakan...
on 

Pada gak baca isi artikelnya neh...,
Cuman diliat judulnya aja........,
Tuh komen nya pd gak nyambung..,

REFLEKSI mengatakan...
on 

buat menegakan keadilan, pembunuhan mesti digalakan dari sekarang

Pengikut