Beberapa hari lagi (2-3 hari) kita akan meninggalkan bulan suci Ramadhan, bulan yang telah mengawal hawa nafsu kita agar lebih terkontrol, bulan yang kemuliaanya melebihi seribu bulan. Dan kemenangan telah berada di hadapan kita. Apakah label "kemenangan" itu pantas kita dapatkan? Ketika TILAWAH/TADARUS kita, Qiyamullail (sholat tarawih) kita, kedekatan kita dengan keluarga dan masyarakat (yang bernuansa Islami) itu telah kita lakukan dan dapat kita lanjutkan di sebelas bulan berikutnya, maka label "kemenangan" itu layak kita dapatkan.
Sebagaimana untuk melengkapi "kemenangan" tersebut, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan zakat. Karena dengan zakat, diri dan harta kita disucikan oleh Allah SWT, insya Allah. Adapun dalam menunaikan zakat tersebut, kadangkala para dermawan salah dalam mendistribusikan zakat mereka. Para pengusaha yang kaya raya kadang kala mendistribusikan zakatnya sendiri, tanpa melibatkan lembaga-lembaga yang amanah, profesional dan peduli. Dimana dengan pendistribusian zakat tersebut seharusnya kita dapat mengangkat derajat para dhu'afa (orang miskin), bukan malah membikin mereka sekarat. Karena itulah fungsi zakat yang sesungguhnya.
Seperti halnya kisah dibawah ini, semoga dengan informasi dibawah ini dapat kita jadikan pelajaran. Kali-kali aja kita ditakdirkan jadi orang kaya raya, hmm..., Amin...!!!.
Kediri - Baru setengah jam berjalan, kondisi pembagian zakat di pabrik PT Gudang Garam Tbk, Kediri, Jawa Tengah, berubah. Para pemburu sedekah mulai berulah. Mereka berdesak-desakan, sampai ada yang terhimpit.
Beruntung, aparat gabungan kepolisian, TNI, dan keamanan Gudang Garam siaga. Petugas langsung menguraikan massa yang terlibat aksi saling dorong. Sejumlah pengantre yang sudah lansia langsung dikeluarkan petugas dari barisan.
Wakil Direktur SDM PT Gudang Garam Tbk Slamet Boediono mengaku, meski terjadi aksi saling dorong dan desak-desakan namun tidak sampai ada jatuh korban. "Kalau berdesak-desakan itu sudah biasa, tapi tidak ada korban yang jatuh, bahkan luka lecet sekalipun," terang Slamet Boediono, Kamis (17/9) pagi.
Lebih lanjut dijelaskan Slamet Boediono, selain pembagian zakat berupa uang Rp 20 ribu kepada warga, PT Gudang garam juga akan membagikan dalam bentuk sembako kepada warga masyarakat sekitar. "Kalau zakatnya kita sediakan secukupnya, jadi semua yang datang pasti dapat, jumlahnya sekitar Rp 368 juta," tandas Slamet Boediono.
Sementara Suswanto, salah satu Satpam Gudang Garam mengatakan, pengantre zakat tahun ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya. "Justru lebih banyak, karena banyak rombongan yang datang dari berbagai tempat. Di antaranya, Jombang, Sidoarjo, Trenggalek," terangnya.
Zakat Itu Mengangkat Derajat, Bukan Bikin Sekarat
Abdul Rochim, Rabu, 16 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
iya sih, tapi sebaiknya di masukin di BAZIS ja...
kenapa yah kok masih menggunakan cara2 spt itu utk membagikan zakat, padahal pengalaman yg dulu pernah merenggut hilangnya nyawa.
@yusron: Iya Mas, mending di serahkan lembaga2 yg PROFESIONAL, AMANAH, yg telah diakui PEMERINTAH.
@tukang edit; Emang SDM Indonesia ini kurang bisa mengambil pelajaran yg ada sebelumnya. Padahal, kalau dikelola lembaga kan unsur sombong nya lebih terjaga ya.
gua setuju bung...!!! teruskan...!!!
kalau di indonesia zakat tidak di bagikan sebagaimana mestinya.dan saat membagi zakat,saat itu juga membagi penderitaan karena mereka harus bersesakan,terinjak injak,dan bahkan ad yng mati.zakat tak di terima nyawa hilang.kasihan... oh iy berkunjung ya ke blog perdana saya..^^
di desa saya ada BAZIS jadi tereneccana
berasnya dicampur lagi kemudian dibagi bagi lagi
wah kalo kyk gini gag tau jg.....
duh blognya banyak pop out iklan nya yah...pst $$$ nya numpuk neh huehue
tidak belajar dari pengalaman bkannya malah lebih baik ampun deh....
setuju !!!!!!!
zakat bikin kaya!
percaya ga? buktikan!!
kasihan nya mereka....
mereka rela berdesakan bahkan sampai mengorbankan nyawanya... hanya untuk uang 20 ribu...
HiKzz....
iya nih, kesannya jadi gimana gitu...
Alangkah bagusnya kalo memberikan zakat itu langsung door to door untuk menghindari penumpukan massa yang dapat berakibat hal-hal yang tidak diinginkan.
bagusnya lewat BAZIZ aja ya.kayaknya juga tiap tahun semakin banyak orang miskin ya? tanda tanya tuh buat pemerintah indonesia. buktinya semakin banyak yang minta zakat
kita memang harus mulai belajar untuk benar2 mempercayai yayasan yang memang amanah dan ahli dalam mengatur zakat .. agar hal2 yang diinginkan saat pembagian zakat tidak terjadi ..
Iklan Baris